8.23.2012
20.22
Author:
KUKUH HARYANTO
CDMA merupakan singkatan dari (Code
Division Multiple Access). Teknologi ini sangat berkaitan dengan
generasi ke-tiga (3G), CDMA menjadi teknologi pilihan masa depan.
Teknologi CDMA merupakan bentuk
pemultipleksan dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal
tidak berdasarkan waktu atau frekuensi, namun dengan cara mengkodekan
data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang
ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode
khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.
CDMA adalah sebuah teknologi militer
yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh sekutu Inggris
untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu
memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun
pada beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang
lengkap (Wikipedia).
Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak
sistem komunikasi, termasuk pada Global Positioning System (GPS) dan
pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik transportasi. Sistem
terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal bakal
yang membantu insinyur-insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff
dan kendali tenaga cepat, teknologi yang diperlukan untuk menjadikan
CDMA praktis dan efisien untuk komunikasi seluler terrestrial.
Di Indonesia, beberapa operator telepon mobile menawarkan layanan jaringan CDMA seperti Esia, Flexi, Fren, dan lain-lain.
Keuntungan CDMA
- hanya membutuhkan satu frekuensi yang dibutuhkan untuk beberapa sektor/cell
- tidak membutuhkan equalizer untuk mengatasi gangguan spektrum sinyal
- dapat bergabung dengan metode akses lainnya, tidak membutuhkan penghitung waktu (guard time) untuk melihat rentang waktu dan penjaga pita (guard band) untuk menjaga intervensi antarkanal
- tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi
- memiliki kapasitas yang halus untuk membatasi para pengguna akses
- memiliki proteksi dari proses penyadapan
Langganan:
Postingan (Atom)